Pasar genset bekas di Jakarta menawarkan banyak pilihan dengan harga menarik. Namun, di balik itu, tersembunyi risiko besar berupa genset rekondisi murahan yang dikemas seolah-olah dalam kondisi prima. Genset jenis ini ibarat “bom waktu”—bisa mogok kapan saja dan justru mengakibatkan kerugian yang jauh lebih besar daripada harga belinya.
Mengutip pengalaman seorang technical manager, “Banyak genset bekas yang hanya dilap cat baru, tapi bagian dalamnya sudah aus parah. Saat dibebani, langsung jebol.” Artikel ini akan membongkar 7 ciri genset bekas rekondisi murahan dan memberikan panduan cara cek fisiknya, sehingga Anda terhindar dari penipuan.
Sebelum itu, bagi Anda yang membutuhkan solusi daya terpercaya, jualbeligensetjabodetabek.com hadir sebagai mitra terpercaya. Kami berkomitmen pada transparansi dengan menyediakan jual beli genset bekas berkualitas berbagai merk yang telah melalui inspeksi 20 titik pemeriksaan. Untuk kebutuhan jangka pendek, kami menawarkan sewa genset mulai dari 20 KVA sampai 1000 KVA dengan unit terawat. Kami juga menerima genset bekas dan barang bekas proyek dengan penilaian harga jujur.
7 Ciri Genset Bekas Rekondisi Murahan & Cara Mendeteksinya
1. Harga Terlalu Murah dari Pasaran
Cirinya: Penjual menawarkan harga yang jauh di bawah rata-rata untuk merk dan kapasitas tertentu, seringkali dengan alasan “butuh cepat cair”.
Cara Cek: Lakukan riset harga online untuk genset sejenis. Jika harganya 30-40% lebih murah, waspadalah. Ingat prinsip, “Jika terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang bukan kenyataan.”
2. Cat Terlalu Baru dan Mengkilap, Tapi Ada Bekas Oli/Karat di Celah
Cirinya: Body genset dicat ulang secara keseluruhan dengan warna yang mencolok dan mengkilap, mirip mobil baru. Ini sering jadi taktik untuk menutupi karat, lekukan, atau bekas kebocoran oli.
Cara Cek: Periksa celah-celah yang sulit dijangkau kuas, seperti di sekitar seal, sela-sela baut, atau bagian bawah genset. Jika Anda menemukan noda oli bekas, karat, atau debu yang terperangkap di bawah cat baru, ini pertanda ada yang ditutup-tutupi.
3. Stiker Spesifikasi dan Serial Number Rusak/Tidak Jelas
Cirinya: Stiker atau plat nama (nameplate) yang berisi model, serial number (S/N), kapasitas (kVA), dan spesifikasi teknis terlihat kabur, tergores, dilepas, atau bahkan diganti.
Cara Cek: Mintalah serial number yang jelas dan coba konfirmasi ke distributor resmi atau cari informasinya online. Stiker asli biasanya terpasang kuat dan hurufnya tajam. Stiker palsu sering terlihat tipis dan mudah terkelupas.
4. Ada Kebocoran Oli atau Radiator yang Baru Ditambal Sembarangan
Cirinya: Terlihat noda oli segar atau bekas di sekitar gasket mesin, sambungan pipa, atau dasar genset. Pada radiator, terlihat bekas tambalan las yang tidak rapi atau produk stop kebocoran (biasanya berupa serbuk).
Cara Cek: Bawa senter dan periksa dengan cermat area sekitar mesin. Lakukan dengan genset mati dan dalam keadaan bersih. Lalu, nyalakan genset selama 10-15 menit dan periksa kembali apakah muncul noda oli atau cairan radiator yang merembes.
5. Aki Tampak Tua dan Kabel Berkarat
Cirinya: Aki yang terpasang terlihat sudah berumur (biasanya ada tanggal produksi), dengan terminal yang berkarat parah. Kabel-kabel utama terlihat kusam, terkelupas, atau sudah tidak lentur lagi.
Cara Cek: Periksa tanggal produksi pada body aki. Periksa juga kondisi terminal dan kabel ground. Kabel yang sudah mengeras dan retak berisiko menyebabkan korsleting.
6. Suara Mesin Kasar, Berasap Tebal, dan Getaran Kuat
Cirinya: Saat dinyalakan, suara mesin tidak halus, terdengar detonation (ngelitik) tidak wajar, dan asap hitam/putih pekat keluar dari knalpot, terutama saat pertama dinyalakan. Getaran yang terasa hingga ke panel kontrol juga sinyal bahaya.
Cara Cek: Minta demonstrasi dan UJI BEBAN. Nyalakan genset dari kondisi dingin. Dengarkan suaranya; mesin diesel yang sehat bersuara “pegat” tapi teratur. Amati asapnya; asap hitam terus-menerus menandakan pembakaran tidak sempurna. Letakkan gelas berisi air di atas genset; jika air bergoyang kuat, berarti getarannya berlebihan.
7. Penjual Menolak atau Membuat Alasan untuk Tidak Melakukan Uji Beban
Cirinya: Saat Anda meminta untuk menguji genset dengan memberikan beban (misalnya dengan load bank atau peralatan listrik berat), penjual mengelak dengan alasan “bensinnya habis”, “tidak ada alatnya”, atau “sudah pasti bagus”.
Cara Cek: Jangan pernah membeli genset bekas tanpa uji beban! Uji beban adalah satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi sebenarnya dari engine dan alternator under load. Genset mungkin menyala halus tanpa beban, tapi langsung menunjukkan masalah (voltase drop, overheating, asap tebal) saat dibebani 50-75% dari kapasitasnya.
Alternatif Aman: Sewa Genset Terlebih Dahulu
Jika Anda masih ragu untuk berinvestasi pada genset bekas, solusi yang paling aman adalah menyewa terlebih dahulu. jualbeligensetjabodetabek.com menyediakan layanan sewa genset mulai dari 20 KVA sampai 1000 KVA. Dengan menyewa, Anda bisa menguji kinerja genset dalam kondisi riil di lokasi Anda tanpa harus memikul risiko kerusakan dan biaya perbaikan. Semua unit sewa kami dirawat secara berkala dan dijamin siap uji beban.
Kami Menerima Genset Bekas dengan Penilaian Transparan
Di sisi lain, jika Anda ingin menjual genset bekas yang sudah tidak terpakai, kami di jualbeligensetjabodetabek.com menerima genset bekas dan barang bekas proyek dengan penilaian yang jujur. Kami akan menjelaskan kondisi sebenarnya dan memberikan harga yang wajar, tanpa trik-trik penipuan.
Membeli genset bekas membutuhkan kewaspadaan tinggi dan pengetahuan dasar. Tujuh ciri dan cara cek fisik di atas adalah tameng Anda untuk terhindar dari genset rekondisi murahan yang bisa menjadi bumerilan bagi operasional bisnis. Selalu utamakan transparansi, dokumen yang lengkap, dan yang terpenting, jangan pernah tergiur harga murah tanpa uji beban.
Butuh genset bekas yang benar-benar terjamin kualitasnya? Percayakan hanya pada jualbeligensetjabodetabek.com. Kami memberikan laporan kondisi genset yang jujur, menyertakan hasil uji beban, dan berkomitmen untuk menjual unit yang siap kerja. Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi dan inspeksi gratis. Jangan sampai Anda menjadi korban berikutnya!




